BATU MALANG
Setidaknya ada empat jalan utama
menuju Kawasan Batu, dari arah Pujon, Dinoyo Kota Malang, Karang Ploso dan dari
Cangar.
Setiap hari sabtu dan minggu tiba,
apalagi kalau ada libur bersama atau liburan sekolah, lalu lintas dari ke-empat jalan
tersebut selalu padat. Semua berbondong-bondong menuju ke satu titik yaitu ke Batu.
Karena kawasan Batu berkembang sangat pesat tapi tidak diimbangi dengan penambahan akses jalan baru, akibatnya kemacetan ada di mana-mana.
Sebenarnya ada apa saja di Batu ?
Mengapa yang 'lebih dikenal nama Apel Malang, bukan Apel Batu ?' Ayo kita lihat lebih
dekat keberadaannya.
TIDAK SEDINGIN DULU
Kalau orang menyebut Malang, yang
terbesit di pikiran kita adalah ‘dingin dan apel-nya’. Memang sedari dulu
banyak orang tahu nama Malang, dan penasaran ingin mengunjunginya.
Kalau sudah ke Malang, daerah mana
lagi yang akan dituju ? Tidak lain adalah Batu. Malang dan Batu seakan tidak
bisa dipisahkan satu sama lain, bahkan sudah menjadi satu paket. Iya benar,
kedua kota ini berbatasan langsung dan jaraknya dari dua titik pusat kota cuma
15 km saja. Itulah Malang dan Batu, dua kotamadya yang masing-masing dipimpin
oleh seorang Walikota.
Dulu, ke Batu tidak ada yang berani
kalau tidak pakai jaket karena hawa dinginnya yang menusuk. Tapi sekarang sungguh
berbeda, hawanya tidak sedingin dulu. Penyebabnya adalah banyak bangunan baru
seperti perumahan, hotel atau tempat wisata baru dengan berbagai keunggulannya.
Batu sekarang ini, boleh dikatakan hanya memiliki hawa dingin yang ‘tersisa’.
BEGINI CARA KE BATU
Banyak cara menuju
Batu. Bagi yang tempat tinggalnya jauh di luar Propinsi Jawa Timur, bisa pakai
pesawat. Turunnya di Surabaya atau di Malang. Bisa juga pakai Bus Antar Kota
Antar Propinsi (AKAP) atau pakai kereta api. Pada umumnya kalau ke Batu, harus lewat
Malang dulu. Berikut detail transportasinya :
Dari Bandara Juanda Surabaya, pakai
taksi bandara langsung menuju Batu, mungkin perlu biaya 350 ribuan. Atau pakai
Bus Damri ke Terminal Bus Bungurasih ‘Purabaya’ (20 K), lalu sambung bus
ekonomi (15 K) or bus Patas (25 K) ke Terminal Arjosari Malang. Dari situ bisa
sambung lagi pakai taxi atau angkot ke Batu. Dari bandara juga bisa pakai
travel langsung menuju Malang (90 K).
Dari Bandara Abdul Rahman Saleh Malang, pakai taksi bandara langsung menuju Batu, biayanya sekitar 100 ribuan.
Bus Malam dari
berbagai kota, juga ada. Semuanya langsung menuju Malang, seperti Bali / Lombok,
Jakarta, Jawa Barat atau Jawa Tengah.
Kereta Api dari
berbagai kota, seperti KA Bima (Malang – Jakarta), KA Jayabaya (Malang –
Jakarta), KA Malioboro (Malang – Jogyakarta), KA Malabar (Bandung - Malang), KA
Gajayana (Jakarta – Malang), KA Penataran (Surabaya, Blitar, Kediri) dan KA
Tawang Alun (Malang – Banyuwangi).
DIMANA NGINEPNYA
OM ?
Sebagai kota tujuan
wisata, Batu mempunyai banyak akomodasi untuk tinggal sementara lengkap dengan aneka
kulinernya.
Homestay menjamur
di mana-mana. Hampir semuanya berada di perkampungan warga yang tertata
keberadaannya. Guest House, villa dan hotel melati sampai berbintang pun
tersedia di sini.
Bagi yang senang
homestay murah meriah, ada di dekat BNS ‘Batu Night Spectacular’. Taripnya
bervariasi mulai 100 ribuan hingga 250 ribu, tergantung fasilitasnya.
Yang senang stay
di hotel, Batu memiliki berjenis kelas hotel mulai 100 ribuan hingga 1 juta
rupiah. Dan villa, satu rumah besar lengkap dengan perabotnya (seperti rumah
sendiri), taripnya sekitar sejutaan. Yang ini cocok untuk rombongan, jadi kalau
berbagi bisa lebih murah biayanya.
Ada juga jenis
akomodasi yang unik, seperti Omah Kayu. Penginapan ini terbuat dari kayu yang
berada di pinggir jurang dan menempel di batang pepohonan. Lokasinya ada di kawasan
Paralayang, Gunung Banyak. Dan yang satu lagi Pohon Inn http://pohoninnhotel.com/, di Jalan Hayam
Wuruk, Oro Oro Ombo.
Tempat tinggal sementara di Kota Malang yang paling rekomendit adalah di Homestay yang kami miliki. Harganya murah (400K) / night, lokasi sangat strategis, kamarnya 3 buah, perabot lengkap. Dari homestay ini ke Kota Wisata Batu jaraknya sekitar 8 km saja. Sebuah rumah semuanya bisa anda nikmati bila kunci sudah di genggaman anda. Bookingnya sangat mudah, hub saja : Whats app 089647855507 (fakar)
Tempat tinggal sementara di Kota Malang yang paling rekomendit adalah di Homestay yang kami miliki. Harganya murah (400K) / night, lokasi sangat strategis, kamarnya 3 buah, perabot lengkap. Dari homestay ini ke Kota Wisata Batu jaraknya sekitar 8 km saja. Sebuah rumah semuanya bisa anda nikmati bila kunci sudah di genggaman anda. Bookingnya sangat mudah, hub saja : Whats app 089647855507 (fakar)
ADA APA AJA OM ?
Kalau di Jawa sih
suasananya seperti di Dieng Jawa tengah atau di Puncak dekat Cipanas Jawa
Barat. Yang berbeda di Batu, adalah banyak area wisata yang memiliki keunikan
dan keunggulan masing-masing :
a. Jatim Park 1, http://www.jawatimurpark.com/
seperti
kawasan Ancol tapi skalanya jauh lebih kecil.
b. BNS, Batu Night Spectacular
c. Jatim
Park 2, Secret Zoo dan Museum Satwa
d. Museum Angkut
e. Kusuma Agrowisata,
hotel dan
kawasan petik apel strawberry. Tanaman buah apel semuanya hanya ada di
wilayah Batu bukan di Kota Malang. Meski di Kabupaten Malang juga banyak
tanamannya. Tetapi yang dapat nama hanya 'Apel Malang'.
f. Eco Green Park,
memiliki beberapa zona seperti zona world parrots, zona duck kingdom, zona
jungle adventure, zona walking bird, zona music plaza, zona insectariums, zona
rumah terbalik, zona animal farm.
g. Paralayang dan omah kayu.
h. Kaliwatu Rafting
di Bumiaji.
i. Alun-Alun.
j. Songgoriti
k. Selecta dan Cangar,
pemandian dan air panas.
l. Air terjun, Coban
Talun, Coban Putri, Coban Rais dan Coban Rondo.